Dampak sosialisasi masyarakat bagi perkembangan pendidikan anak


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini  yang bertemakan “Dampak sosialisasi masyarakat bagi perkembangan pendidikan anak” Makalah ini berisikan  ,yang saya sadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan ,oleh karena itu saya selaku penulis bersedia menerima kritik dan saran dari semua pihak ,sehingga dengan adanya hal tersebut saya bisa melakukan dengan lebih baik lagi dan membangun terus semangat dalam proses pengerjaan makalah demi kesempurnaan makalah ini.
Saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita . Amin.                                                                                                                    



(Mochamad Hendriansyah)
               PENULIS

















BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan pendidikan anak sangat penting untuk kita ketahui agar perkembangan anak bisa berkembang dengan baik sehingga bisa tumbuh sesuai dengan yang kita harapkan. Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 dijelaskan bahwa pendidikan adalah  usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar anak sebagai peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dalam masyarakat, bangsa dan negara. Dalam dunia pendidikan peran pihak dari orang tua dan masyarakat yang ahli sangatlah menentukan bagaimana dan kemana arah pendidikan akan dibawa. Pendidikan akan berjalan sesuai rambu-rambunya dan menghasilkan tujuan yang diharapkan apabila diatur serta dibimbing oleh lingkungan yang baik, begitu pula sebaliknya kesalahan dan kecenderungan negatif yang ditimbulkan dari asas pendidikan tersebut kelak akan menimbulkan kemunduran dan kehancuran dibidang pendidikan.
Diantara pihak-pihak yang berperan penting dalam mendidik dan mengarahkan setiap peserta didik menuju arah yang jelas dan benar adalah keluarga, sekolah dan masyarakat. Tiga unsur ini dikenal dengan nama Tripusat Pendidikan. Setiap lingkungan tersebut mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang berperan penting dalm pembentukan perilaku dan pribadi peserta didik. Selain memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, unsur-unsur lingkungan tersebut memiliki hubungan yang sangat erat dalam menentukan keberhasilan peserta didik.











BAB II
ISI
2.1 Penjelasan  Pendidikan anak dalam sosialisasi di lingkungan masyarakat
Anak merupakan makhluk yang memiliki kemampuan khusus yang dapat dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungan masyarakat. Lingkungan masyarakat sangat berpengaruh dalam kehidupan anak, karena lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan perkembangan anak itu sendiri.
Meskipun lingkungan masyarakat tidak bertanggung jawab atas terhadap kedewasaaan anak, namun  dari sosialisai lingkungan masyarakat itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan anak, karena anak pasti akan tinggal disuatu lingkungan yang akan mempengaruhi dirinya sendiri. Pada dasarnya juga lingkungan pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan anak dalam pendidikannya.
Lingkungan pendidikan ialah latar tempat berlangsungnya pendidikan anak khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat, dan Secara umum fungsi lingkungan pendidikan ialah membantu anak dalam interaksi dalam berbagai lingkungan sekitarnya, utamanya berbagi sumber daya pendidikan yang terjadinya akar dapat mencapai tujuan pendidik yang optimal.
2.2 Dampak Sosialisasi Masyarakat Dalam Perkembagan Pendidikan Anak
Masyarakat diartikan sebagai sekumpulan orang yang menempati suatu daerah, diikat oleh pengalaman-pengalaman yang sama, memiliki sejumlah persesuaian dan sadarkan persatuan dan kesatuannya, serta dapat bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupannya.
Dalam pembahasan ini sosialisasi masyarakat merupakan lingkungan yang berpengaruh dalam perkembangan pendidikan anak . Pendidikan masyarakat tersebut telah mulai sejak anak lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar pendidikan sekolah
Untuk agak memperjelas pengertian kita tentang lingkungan itu, baiknya kita jangan terlalu terikat pada “tempat”. Sosialisasi yang  diadakan adalah tinjauan tentang lingkungan bukan atas dasar tempat, melainkan atasa dasar “peranan” orang-orang yang berada dalam lingkungan-lingkungan itu.
Jika orang tua atau anggota keluarga yang lain, tidak berperan lagi terhadap anak, artinya tidak mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku perbuatan anak, maka dapat dikatakan bahwa anak tersebut tidak berada dalam lingkungan keluarga. Biarpun ia mungkin masih berada di halaman rumahnya. Misalnya ia sedang bermain-main dengan kawan-kawan sebayanya.
Sebaliknya, biarpun ia tidak berada di sekitar halaman rumahnya, akan tetapi orang tua atau anggota keluarga yang lain masih mengadakan pengawasan terhadap tingkah laku perbuatan anak, maka dapat dikatakan, bahwa anak itu berada di dalam lingkungan keluarga. Misalnya mereka sedang berjalan-jalan di sebuah taman, mereka pergi ke tempat-tempat hiburan dan sebagainya.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan anak berada di dalam lingkungan masyarakat, apabila anak itu tidak berada di bawah pengawasan orang tua atau anggota keluarga yang lain, dan tidak berada di bawah pengawasan guru atau petugas sekolah yang lain. Pengawasan tingkah laku perbuatan anak dalam lingkungan masyarakat ialah oleh petugas-petugas hukum di dalam masyarakat, atau juga orang-orang lain yang berada dalam masyarakat.
Sebenarnya di dalam masyarakat itu tidak ada pendidikan. Masyarakat tidak mendidik orang- orang atau anak-anak yang berada di dalamnya. Di dalam masyarakat yang ada hanyalah “pengaruh” atau “dampak” dari masyarakat itu. Pendidikan yang ada di dalam masyarakat adalah yang terdapat dalam perkumpulan-perkumpulan pemuda.
Dampak-dampak dari sosialisasi masyarakat ada yang bersifat positif terhadap perkembangan anak dan juga bersifat negatif. Yang dimaksud dengan pengaruh yang bersifat positif ialah segala sesuatu yang membawa pengaruh baik terhadap pendidikan dan perkembangan anak. Yaitu pengaruh-pengaruh yang menuju kepada hal-hal yang baik dan berguna  bagi anak itu sendiri maupun bagi kehidupan bersama.
Pengaruh yang positif dari sosialisasi masyarakat banyak kita jumpai dalam perkumpula-perkumpulan pemuda, organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa maupun organisasi yang lain. Baik perkumpulan atau organisasi itu bergerak dalam bidang kesenian, kebudayaan, olahraga, politik, maupun yang merupakan organisasi biasa yang bersifat menghimpun dan menyatukan para anggota, seperti halnya organisasi-organisasi pelajar atau mahasiswa dari sesuatu jenis sekolah atau fakultas. Tetapi perlu ditekankan di sini bahwa organisasi atau perkumpulan pemuda yang memberikan pengaruh positif ini ialah organisasi atau perkumpulan pemuda yang di organisasi secara baik dan “legal”.
Sedang yang di maksud  dengan pengaruh yang bersifat negatif ialah segala macam pengaruh yang menuju kepada hal-hal yang tidak baik dan merugikan. Baik, merugikan bagi pendidikan dan perkembangan anak maupun merugikan kepada kehidupan bersama.
Pengaruh yang bersifat negatif ini tidak terhitung banyaknya  di dalam masyarakat. Dan anehnya , pengaruh yang negatif ini sangat mudah di terima oleh anak, dan sangat kuat meresap di hati anak. Anak yang tadinya baik di rumah, setelah mendapat pengaruh dari temannya, akhirnya bisa menjadi anak brandalan dan tidak mau untuk menuntut pendidikan. Oleh karena itu menjadi tugas bagi orang tua untuk selalu mengadakan pengawasan terhadap putra-putrinya. Orang tua harus tahu dan selalu mengawasi dengan siapa anaknya itu bergaul. Bukan maksudnya di sini untuk membeda-bedakan kawan, tetapi justru untuk menjaga agar si anak tidak terlanjur memperoleh pengaruh-pengaruh yang tidak diinginkan
Memang kita bisa menyalahkan kepada anak. Dan mungkin kita bisa juga menyalahkan kepada kawan yang mengajaknya. Tetapi di samping itu kembali kepada orang tua lah yang bersalah paling besar. Mengapa ia tidak selalu mengadakan pengawasan yang teliti terhadap anaknya. Andaikata orang tua selalu mengadakan pengawasan dengan teliti, selalu mengawasi dengan siapa saja anak itu bergaul, kiranya tidak akan terjadi hal-hal yang demikian. Hal hal semacam itu kiranya akan bisa di cegah sebelumnya.




BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudah di berikan tentang dampak sosialisasi masyarakat terhadap perkembangan pendidikan anak . dampak atau pengaruh yang di berikan terhadap anak dalam lingkungan pendidikannya sangatlah berpengaruh. Akan tetapi dampak dari sosialisasi masyarakat ada yang berpengaruh posisitif dan negatif . oleh karena itu kembali terhadap peran orang tua yang harus mengawasi anak dengan sebaik mungkin, kapan waktunya belajar, sekolah,dimana dia bermain , dengan siapa anak bergaul ,disitulah orang tua harus memperhatikan anak , demi membantu perkembangannya .
3.2.Saran
Saran yang saya berikan adalah memang baik membantu perkembangan pendidikan anak di dalam sosialisasi masyarakat demi mendapat dampak yang meningkatkan kemauan untuk belajar , akan tetapi orang tua jangan membebani tanggung jawab perkembangan anak kepada masyarakat tetapi peran serta orang tua juga harus membantu , demi mendidik anak seperti yang orang tua mau.


DAFTAR PUSTAKA
Tirtarahardja, Umar, S. L. La Sulo.  2005. Pengantar Pendidikan: Jakarta: Rineka Cipta.
Puranto, M. Ngalim. 1995.  Ilmu pendidikan teoritis dan praktis. Bandung: PT. Remaja Kosda Karya


Komentar

Postingan Populer