M.Hendriansyah 14112632 (2ka18)
ORGANISASI
1.
Tipe-Tipe & Macam-Macam Organisasi
Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu
wadah untuk tujuan bersama. Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok satu sama
lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-prasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti pengembilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagi anggota-anggotanyasehingga menekan
angka pengangguran.
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi
dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak
langsung kepda organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinterksi secara
efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.
Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja
yang harus dilakukan.
A.ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga Adalah Suatu organisasi yang
sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan. Organisasi ini sering kita temui
dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat ini, dengan faktor ekonomi yang
semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga semakin pesat pula. Adapun
Macam-Macam Organisasi Niaga Antara Lain:
1.Perseroan Terbatas (PT)
2.Perseroan Komanditer (CV)
3.Firma (FA)
4.Koperasi
5.Join Ventura
6.Trust
7.Kartel
8.Holding Company
B.ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial merupakan organisasi yang dibentuk
oleh masyarakat. Organisasi ini biasanya mempunyai tujuan untuk kepentingan
sosial seperti perkumpulan untuk mendapatkan suatu ilmu, kebutuhan rohani,
maupun tujuan bagi kepentingan sosial atau bersama. Karena itu Organisasi
Sosial dapat diartikan sebagai Organisasi Kemasyaratakan karena tujuan nya
hanya untuk kepentingan bersama.
Jalur Pembentukan Organisasi Sosial:
a.Jalur Keagamaan. contoh: Organisasi majelis Ta’lim
masjid
b.Jalur Profesi. contoh : Kelompok belajar kampus
c.Jalur Kepemudaan. contoh : Karang Taruna antar
warga
d.Jalur Kemahasiswaan. Contoh : BEM kampus
e.Jalur Kepartaian & Kekaryaan. contoh :
Kampanye
ORGANISASI REGIONAL
Organisasi Regional merupakan organisasi yang luas
wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
Sebagai contoh: ASEAN (Association of Southeast
Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea
hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi Internasional merupakan Organisasi yang
anggota-anggotanya meliputi negara di dunia. Sebagai contoh : PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa)
Tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian
tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam
kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang
terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya,
kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga
menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing
anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya
terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama
dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka
mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah
perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J
Winardi, 2003:9).
Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal
dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat
eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi
seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi
organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur
dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer
dan organisasi sekunder menurut Hicks:
Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut
keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan
ekspektasi rimbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak.
Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat
hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi
seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki
anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada
anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan
dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar
pembayaran gajinya.
Bentuk Organisasi
Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk /
struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry
Fayol.
Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah
o Organisasi masih kecil
o Jumlah karyawan sedikit
o Spesialisasi kerja masih kecil
Keuntungannya adalah :
o Mudah dimengerti dan dilaksanakan
o Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
o Merupakan jenis organisasi yang stabil
o Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
o Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling
mengenal
Kerugiannya adalah :
o Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
o Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
o Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat
terbatas
o Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang
besar
2. Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini
ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang
memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi
atasan tersebut.
Keuntungan Tipe ini adalah :
o Dapat diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya
dari para ahli
o Ada koordinasi yang baik
o Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian tipe ini adalah :
o Banyak mengeluarkan biaya tambahan
o Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan
perselisihan / konflik
o Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
3. Tipe organisasi Garis dan Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan
fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.
4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi
garis, fungsional dan staf
2.
Struktur atau skema organisasi.
Struktur Organisasi adalah susunan dan
hubungan-hubungan antar komponen bagian-bagian dan posisi-posisi dalam suatu
perusahaan ,sedangkan disetiap komponen dari organisasi tersebut adalah saling
tergantung,yang apabila setiap bagian dapat dikeloladengan baik maka organisasi
tersebutpun akan ikut membaik.sedangkan
Pengorganisasian (Organizing) adalah proses
pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan
memperhatikan lingkungan yang ada.hal ini akan sangat mempengaruhi dalam
kelancaran atau kesejahteraan organisasi
tersebut,lingkunan adalah faktor yang sangat
mempengaruhi.tentu dalam tujuan sebuah organisasi yang baik tidak akan
mengorbankan lingkungan sekitar demi kepentingan organisasinya semata.
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur
organisasi yaitu :
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan
atau lisan untuk menunjukan tingkatan organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang
saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau
pejabat yang terendah disusun dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.
2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi
yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang
lingkaran.
3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan
organisasi yang saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan
organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah
bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi
yang saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi
atau pejabat yang terendah disusun dari pusat Elips kea rah bidang elips
Setiap bentuk bagan organisasi yang ada
menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan lingkaran, bagan elips dan bagan
sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas, bagan mendatar
dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat disusun
dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat
lingkaran ke arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun
dari pusat elip kea rah bidang atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip
dapat pula digambar satuan organisasi atau pejabat yang lebih rendah
kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah jenjang ataupun
kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai
berikut ;
“Perubahan-perubahan penggambaran bagan
kadang-kadang diterima untuk menggalakan pertalian kedudukan atasan bawahan
dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi perubahan-perubahan ini tidak
mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di dalamnya
perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan
piramida terbalik.
Skema atau bagan organisasi adalah suatu lukisan
tentang organisasi yang dimaksudkan untuk menggambarkan susunan dari organisasi
baik mengenai fungsi, bidang, tingkatan maupun rentang kendalinya.
Macam-macam Skema Organisasi:
Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:
1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah
2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan
3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan
Mendatar
4. Skema Organisasi Lingkaran
5. Skema Organisasi Gambar
Berdasarkan isi atau fungsi didalamnya:
1. Skema Organisasi Fungsional:
Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan
tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi
yang lain.
2. Skema Organisasi Jabatan
Dalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang
garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.
3. Skema Organisasi Nama
Dalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang
garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang
bersangkutan.
4. Skema Organisasi Nama dan Jabatan
Dalam skema organisasi nama dan jabatan,
menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para
pejabat dalam suatu organisasi.
5. Skema Organisasi Struktur
Dalam skema organisasi truktur, menjelaskan
tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.
-Ciri-ciri dari organisasi
Kita sudah pasti sering mendengar apa itu
organisasi. Sebab secara tidak terasa kita sudah menjadi sebuah anggota dari
organisasi tersebut. Baik organisasi yang sederhana sampai yang rumit.
Adapun ciri-ciri pada Organisasi :
1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam
Organisasi.
2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota
dari Organisasi tersebut.
3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga
kerjasama.
4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang.
Diatas sudah dijelaskan bahwa Organisasi mempunyai
ciri-ciri, untuk memperjelas lebih lanjut, kita akan membahas tentang
Unsur-unsur yang ad pada Organisasi. antara lain :
1.Man
2. Team Work
3. Tujuan Bersama
4. Equipment
5. Lingkungan
kita bahas dari yang paling pertama yaitu MAN
(Manusia), disini dimaksudkan bahwa manusia itu ialah sebagai personel dari
organisasi yang akan menjalankan organisasi. yang diatur oleh sebuah sistem
yang bisa dibagi tugaskan menjadi seperti berikut ini : Pemimpin, Manager, dan
Workers.
Selanjutnya kita membahas tentang Team Work atau
Kerja Sama. Kerja Sama disini merupakan suatu cara untuk saling bahu membahu
saling membantu agar tujuan bersama bisa tercapai. dengan adanya manusia
sebagai unsur dari organisasi alangkah baiknya bila kerja sama yang dilakukan
dapat dengan baik dilaksanakan.
Tujuan sudah jelas didalam organisasi. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network).
Equipment atau
peralatan Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang
terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya,
ekonomi, dan teknologi. kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting),
dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan. Dan juga beberapa
tujuan tertentu,
Teori Organisasi
Teori
Organisasi muncul pada abad 19 yang dilatar belakangi oleh revolusi Inggris dan
kelahiran perusahaan raksasa yang ada di Amerika Serikat.
Teori
klasik kadang disebut teori tradisional yang berisi konsep-konsep tentang
organisasi mulai tahun seribu elapan ratusan.Dalam hal ini,organisasi secara
umum digambarkan oleh para teoritis klasik sebagai sangat sentralisasi dan
tugas-tugasnya terspesialiassi,serta menberikan petunjuk mekanisme structural
yang kaku tidak mengandung kreatifitas. Teori klasik berkembang dalam 3 aliran
yang dibangun atas dasar anggapan-anggapan yang sama dan mempunyai efek yang
sama, yaitu :teori birokrasi,teori administrasi dan teori manajemen ilmiah.
Teori
organisasi Neoklasik. Teori neoklasik
dikenal sebagai teori hubungan manusiawi dan dikembangkan atas dasar teori
klasik.Anggapan dasar teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis
dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok
kerjanya,sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama. Percobaan-percobaan di
Howthrone yang dilakukan dari tahun 1924 sanmpai 1932 menandai permulaan perkembangan
teori hubungan manusiawi.Percobaan ini merupakan kristalisasi teori
neokalsik.Penemuan Howthrone telah menambah dimensi baru bagi teori
organisasi.Dan pada akhirnya percobaan-percobaan Howthrone menunjukkan
bagaimana kegiatan kelompok-kelompok kerja kohesif sangat berpengaruh pada
operasi organisasi.
Teori
organisasi modern disebut juga analisa system pada organisasi merupakan aliran
terbesar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen.Teori ini melihat bahwa
semua unsure organisasi merupakan satu kesatuan dan saling ketergantungan yang
didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil,tetapi organisasi merupakan system yang
terbuka.
-Definisi bentuk organisasi menurut beberapa ahli
organisasi manajemen
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai
organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,
material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian
organisasi sebagai berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola
hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan
mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah
bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi
adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi
adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang
relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok
tujuan.
Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakanorganisasi ialah
suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok
yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan
alat dan wadah saja.
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
James D Mooney berpendapat bahwa Organization is the
form of every human, association for the assignment of common purpose atau
organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Chester L Bernard (1938) mengatakan bahwa Organisasi
adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih ( Define organization as a
system of cooperative of two or more persons) yang sama-sama memiliki visi dan
misi yang sama.
Paul Preston dan Thomas Zimmerer mengatakan bahwa
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok,
yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. (Organization is a collection
people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives).
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi
oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.
Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya
oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga
menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi
mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan
berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka
menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif
teratur.
Sumber: http://teori-organisasi-umum-1.blogspot.com/2013/05/definisi-dari-organisasi-menurut-10.html
-Hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk
suatu organisasi
Tata cara dalam membentuk suatu organisai adalah
dengan partisipasi kita untuk mengumpulkan orang untuk turut ikut dalam
kegiatan yang kita akan lakukan dalam mendirikan suatu organisasi.Seperti dalam
mendirikan suatu organisasi kemahasiswaan untuk menjalin kerjasama antar
seseorang di dalam suatu organisasi yang akan kita buat. Contohnya dalam
pengesahan untuk mengizinkan mendirikan suatu organisasi dalam pembangunan
universitas yang diberi nama “mapala universitas perjuangan”.Nama universitas
yang akan didirikan pun, harus melalui persetujuan dan kesepakatan bersama dari
berbagai pihak yang meliputi dari beberapa orang yang ikut bergabung dalam
suatu organisasi. Adapun hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk
suatu organisasi agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif.
Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu.
Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan
oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana
serta mengapa diperlukan peran serta.
Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan
dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan
“memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan
dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau
yang menjadi perhatiannnya.
Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk
berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup
pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada,
maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan
komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang
sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau
berhasil.
Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam
melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan.
Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu
kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak
dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau
gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini
didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Komentar
Posting Komentar