Pengalaman Berorganisasi (M.Hendriansyah)
Pengalaman Organisasi
Pengalaman saya dalam
hal organisasi sebenarnya sudah ada sejak lahir karena dijelaskan sebelumnya
organisasi merupakan dua orang atau lebih yang berkerja untuk suatu tujuan,
oleh karena itu setiap bayi yang baru lahir pun bisa menjadi anggota
organisasi, karena keluarga sendiri merupakan organisasi yang memiliki ciri dan
unsur yang sebelumnya dapat dijelaskan.Seperti hierarki, ayah merupakan ketua
keluarga dan yang lain merupakan anggotanya. Pengalaman saya berpatisipasi
dalam organisasi formal dimulai saya beranjak ke sekolah menengah atas, dalam
hal ini yaitu OSIS(Organisasi Siswa Intra Sekolah).OSIS merupakan organisasi
tingkat sekolah yang jenisnya tergolong organisasi sosial dimana tugasnya untuk
membantu sekolah dalam kegiatan siswa. Dikatakan organisasi karena memiliki
hierarki yaitu tingkatan jabatan seperti ketua, wakil, sekertaris, ketua bagian
dan anggotanya.Lalu ia memiliki visi dan misi dan memiliki sasaran yaitu siswa
sekolah sendiri.Dan setiap personil dari OSIS memiliki tugas masing-masing.
Saya memasuki OSIS disaat menduduki tingkat sepuluh, disaat itu dibuka lowongan
untuk menjadi anggota OSIS. Namun sebelum itu diadakan pemilihan untuk
ketuanya. Saya mendaftar dan melalui beberapa tes seperti wawancara, tes fisik,
tesbakat dan lainnya. Setelah diterima , anggota OSIS baru diwajibkan mengikuti
pelatihan khusus dimana peserta diberikan kegiatan yang berkaitan tentang
organisasi agar pada saat bekerja sudah mengetahui apa yang harus dilakukan.
Setelah itu diadakan pelantikan sekaligus pembagian seksi kerja, pada saat itu
saya terpilih menjadi anggota di bagian kerohanian, dan setiap seksi diwajibkan
memiliki program kerja masing-masing. Selain program kerja perseksi OSIS pun
membuat event yang dimana setiap anggota menjadi pelaksana acara tersebut,
acaranya diantaranya seperti masa orientasi siswa, pentas seni, pengenalan
kampus, bulan bahasa dan lainnya. Sebelum acara besar tersebut diadakan
pengurus OSIS membagi kelompok kerja,seperti kelompok acara, keuangan, publikasi,
dan perlengkapan. Dan setiap bagian kelompok merencanakan apa yang harus
dilakukan dan dipersiapkan sesuai dengan pembagian kerjanya
masing-masing.Selain mempersiapkan kebutuhan isi dari acara dibutuhkan pula
persetujuan dari pihak sekolah oleh karena itu pengurus harus mempersiapkan
proposal yang berisi tentang acara yang akan dilaksanakan hasil musyawarah dari
pengurus acara,isi proposal itu terdapat susunan waktu acara, tujuan acara,
sasaran acara, catatan pengeluaran ataupun pemasukan dana acara, dan halaman
persetujuan yang terdapat pihak-pihak tokoh sekolah yang berwenang memberikan
ijin dari sebuah kegiatan di sekolah. Setelah proposal disetujui maka acara
dapat berlangsung sesuai musyawarah.Setelah acara selesai diadakan rapat
evaluasi, disaat itu dibahas kendala-kendala yang terjadi pada saat acara
ataupun sebelumnya dan dicari solusinya agar disaat kegiatan event selanjutnya
kendala ini diaharapkan bisa diatasi, dari rapat tersebut dirangkum menjadi
lembar pertanggungjawaban yang biasanya diserahkan ke pihak sekolah. Semasa
akhir waktu kepengurusan OSIS, diwajibkan setiap seksi membuat evaluasi selama
masa kerja dan dijadikan satu menjadi lembar pertanggungjawaban kepengurusan
OSIS selama masa jabatan. Setelah lulus sekolah menengah atas sayapun mengikuti
organisasi tingkat kuliah yang disebut BEM (Badan Ekslusif Mahasiswa)di
IPB.Saya mengikuti BEM TPB yang dimana sasaranya hanya mahasiswa tingkat
pertama. Tidak jauh berbeda dengan OSIS namun memiliki seksi atau departemen
yang lebih kompleks,mengurus persetujuannyapun harus ke pihak kampus yang
berwenang dan tidak semudah masa SMA. Disaat itu saya menjabat sebagai ketua
departemen KOMINFO(Komunikasi dan Informasi) dimana kebanyakan programnya
berkaitan dengan media.
Komentar
Posting Komentar